Geng Dark Shadow

1035 Kata
Lucas tampak sedang menikmati kesendiriannya sambil menghabiskan minuman beralkohol yang ada di meja. Ketiga sahabatnya sudah bersenang-senang dengan para wanita yang mereka pilih masing-masing. Biasanya Lucas juga sering bersenang-senang dengan beberapa wanita yang ia temui di club-club seperti ini. Bukan Lucas yang mencari wanita untuk menemaninya di ranjang tapi para wanita itu yang menyerahkan dirinya untuk ia nikmati tubuh mereka. Tapi saat ini Lucas sedang tak ingin melakukan hal itu dan memilih untuk minum saja sambil melihat ramainya club baru miliknya Brandon. Sahabatnya itu memang memiliki beberapa club lainnya yang tak kalah ramainya. Sebenarnya club-club yang ia miliki itu berasal dari usaha milik keluarganya yang memang berkecimpung di dunia hiburan malam dan juga bisnis lainnya juga. Dan sang papa mewariskan bisnis club-club malam ini kepada Brandon walaupun usianya bisa dibilang masih sangat muda tak berarti Brandon tak memiliki otak bisnis yang mumpuni. Dilihat-lihat Brandon memang terlihat sangat santai tapi jangan salah karena ia selalu memiliki ide-ide bisnis yang terkadang tak dipikirkan oleh orang dewasa sekalipun. Lucas sendiri yakin jika Brandon nantinya akan menjadi seorang pebisnis yang handal. Sedangkan sahabatnya yang lain Zayn sendiri juga berasal dari keluarga yang kaya karena memiliki banyak perkebunan dan juga pertanian yang luas di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri. Bahkan ia memiliki peternakan sapi di new Zealand yang cukup besar. Keluarganya Zayn sendiri memiliki bisnis di bidang retail yang cukup banyak di negeri ini yang nantinya Zayn sendiri sebagai satu-satunya anak laki-laki yang dimiliki keluarganya akan mewarisi semua bisnis keluarganya itu. Satu lagi sahabat paling dekat dengan Lucas atau bisa dibilang yang paling bisa Lucas andalkan karena mereka bersahabat saat mereka sama-sama kecil bahkan keluarga Fallan dan juga keluarga Millano sangat dekat jadi tak heran jika Lucas serta Xander saling mengerti satu sama lain. Xander sendiri berasal dari keluarga Italia yang cukup terkenal dan juga ditakuti karena memang keluarganya adalah keluarga mafia yang paling berkuasa disana. Bisnis yang miliki tentu saja ada yang sifatnya legal dan juga ilegal. Perkelahian antar kelompok mafia sudah wajar terjadi di keluarganya Xander. Bahkan Xander sendiri sudah terbiasa melihat adanya saling pertempuran dan juga tembak menembak. Sejak kecil pun Xander sudah dibekali dengan banyak ilmu beladiri yang digunakan untuk menjaga dirinya sendiri dan sekitar lima tahun yang lalu Xander sudah berlatih menembak hingga sekarang ia menjadi penembak yang sangat handal. Diantara yang lain Xander memang yang paling pendiam tapi diantara mereka semua dia yang paling berbahaya karena dengan tangan kosong pun ia bisa melumpuhkan orang lain. Jadi jika belum mengenal Xander lebih baik tak mencoba untuk menganggunya karena akan berakibat sangat fatal. Dan mereka berempat tergabung dalam geng Dark Shawdow yang dimana Lucas adalah ketuanya. Kembali Lucas meminun minumannya sambil melihat kearah luar dan tanpa sengaja pandangan matanya tertuju kepada seorang gadis yang sepertinya sedang memberi pelajaran kepada seorang laki-laki. Entah ada masalah apa yang terjadi diantara mereka berdua tapi Lucas tak bisa mengalihkan pandangan matanya kepada gadis itu. Apalagi ketika ia melihat sorot mata dari gadis itu Lucas tahu jika gadis itu lain dari gadis yang pernah ia temui. Sorot matanya mengatakan dengan sangat jelas jika jangan coba bermain-main dengan dirinya jika tak mau menanggung akibatnya. Senyum pun langsung terbit dari mulut Lucas ketika menemukan seorang gadis yang menurutnya benar-benar sangat unik. "Who's the girl?" gumam Lucas. Lucas benar-benar tak bisa mengalihkan pandangannya sampai tiba-tiba George datang menemui dirinya. "Maaf tuan muda tapi sekarang tuan harus segera pulang ke rumah karena ini sudah lewat tengah malam sedangkan besok tuan harus ke sekolah. Selain itu tuan Andra sudah memerintahkan saya untuk membawa tuan muda pulang ke rumah," kata George pengawal pribadinya. "Shitttt...." Lucas hanya mengumpat ketika harus kembali ke realita yang ia harus hadapi. Sampai detik ini ia memang masih seorang murid SMA di tahun terakhir. Sebenarnya Lucas malas untuk berangkat ke sekolah karena tanpa bersekolah pun ia sudah memiliki segalanya dan juga dengan IQ yang tinggi ia bisa mendapatkan nilai bagus tanpa harus belajar seperti murid pada umumnya. Tapi lagi-lagi perintah dari unclenya tak bisa Lucas bantah karena baginya unclenya adalah pengganti orang tuanya yang sudah meninggal. "Kita pulang sekarang," perintah Lucas yang sudah berdiri dari kursinya. "Baik tuan muda," jawab Lucas patuh. Lucas pun langsung meninggalkan tempat itu tapi sebelumnya ia sudah meninggalkan pesan untuk sahabatnya jika ia sudah meninggalkan club. Sementara itu Alika sendiri kembali menikmati minumannya setelah tadi berhasil mengusir laki-laki b******k yang menganggu dirinya. Ia melihat jam tangannya dan ternyata sudah lewat tengah malam. Karena sudah merasa bosan ia pun memilih untuk pergi dari club itu dan pergi ke hotel dimana malam ini ia menginap. Jika bertanya bagaimana dengan Zeze tadi sahabatnya itu sudah meninggalkan pesan kepada dirinya untuk pulang lebih dulu karena malam ini Zeze akan melewati malam dengan seorang laki-laki yang ia kenal di club tadi jadi Alika tak usah menunggunya. Alika pun tak nyaman bertanya tentang siapa laki-laki yang bersama dengan Zeze karena baginya itu hak pribadi dari Zeze. Walaupun mereka bersahabat tapi bukan berarti mereka harus tahu segala hal tentang sahabat mereka. Jika sahabat mereka meminta bantuan atau meminta saran maka dengan senang hati akan mereka lakukan tapi tetap saja keputusan yang mengambil sahabatnya sedang dalam masalah itu. Bahkan jika keputusan yang mereka ambil salah mereka tak menyalahkan sahabatnya itu malah mereka akan datang jika sahabatnya itu ingin bercerita jadi tak heran jika persahabatan mereka berhasil bertahan hingga detik ini. Setelah membayar semua minuman yang ia pesan tadi Alika pun segera keluar untuk mencari taksi yang akan membawanya ke hotel. Walaupun ia minum cukup banyak tapi ia belum begitu mabuk jadi tak akan menjadi masalah untuk Alika pulang. Tak berapa lama ia berhasil mendapatkan taksi dan ia bisa segera sampai di hotelnya. Sedangkan Lucas sendiri setelah sampai di rumah langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya karena ia merasa sedikit mabuk jadi ia butuh tidur untuk saat ini. Tapi sebelum ia benar-benar terlelap tidur lagi-lagi wajah gadis yang ia lihat di club malam itu kembali melintas di pikirannya hingga akhirnya semuanya gelap karena Lucas sudah terlelap tidur. Tapi yang tak Lucas ketahui jika gadis yang ia lihat di club tadi akan benar-benar mengubah hidupnya untuk selamanya dan pastinya ia akan mendapatkan tanggung jawab yang sangat besar di usianya yang masih sangat muda itu. Apakah Lucas bisa melakukan tanggung jawab itu hanya waktu yang dapat menjawabnya?
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN