Alika masih tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh seorang bapak-bapak yang datang ke rumahnya pagi-pagi seperti ini. Padahal tadi Alika berencana untuk beristirahat ketika sampai di rumah setelah kemarin hampir seharian ia menghabiskan waktu bekerja di rumah sakit. Tapi sepertinya ia tak izinkan untuk beristirahat karena bapak-bapak yang datang ke rumahnya itu adalah debt colector yang meminta hutang sang ayah dilunasi oleh dirinya. Bisa-bisanya dirinya yang tak pernah ada lagi hubungan dengan sang ayah sekarang diminta membayar hutang sang ayah yang jumlahnya tak sedikit. "Bagaimana mbak Alika kapan dibayar hutangnya?" tanya debt colector itu. Alika berusaha untuk memulihkan kekagetannya karena mendengar pernjelasan oleh debt colector itu. "Yang pertama saya sudah tidak memilik