Kehidupan Alika pun kembali berjalan normal kembali. Tak ada orang yang datang menghampiri dirinya untuk menagih hutang serta ia juga tak lagi bertemu dengan sang ayah lagi setelah terakhir ia meminta sang ayah untuk tak bertemu dengan dirinya. Jadi sekarang Alika lebih fokus untuk bekerja saja. Tapi akhir-akhir ini ia merasa terlalu over bekerja dan tak lagi mengambil libur sama sekali. Alika memang memilih untuk terus bekerja untuk mengisi lagi tabungannya yang terkuras gara-gara membayar hutang dari sang ayah. Tapi lama-lama bekerja seperti ini membuat kepalanya seakan mau pecah serta badannya mulai tak bisa sinkron dengan otaknya. Apalagi banyak pasien UGD yang datang akhir-akhir ini membuat Alika harus bekerja ekstra keras bahkan ia juga melewatkan jam istirahatnya. Jadi wajar saja ji