Ekspresi marah jelas terlihat dari wajah Alika yang selama ini tak pernah menunjukkan ekspresi itu di depan banyak orang. Bahkan ketika banyak pasang mata menatap kearahnya ia benar-benar tak peduli sama sekali. Amarahnya sudah benar-benar memuncak karena ada orang asing dengan seenaknya sendiri menghina ibunya. Padahal selama ini baik ibunya juga dirinya tak pernah mengusik kehidupan mereka padahal jelas-jelas mereka yang sudah merebut kebahagiaan keluarganya. Tapi Alika tak bisa hanya tinggal diam saja ketika mendengar ada orang lain yang menghina ibunya dengan sesuka hatinya. Maka dengan sangat keras Alika menampar pipi dari Vania.
"Selama ini aku diam ketika ibu kamu yang jalang itu merebut ayah aku dari ibu aku. Dan aku juga diam ketika kalian selalu mengambil uang yang seharusnya m
