Aura bahagia terpancar dari wajah Ayuna hari ini, ada banyak hal yang membuatnya bahagia. Hampir semuanya membuat senyum terus mengembang di bibirnya.Beban yang selalu berada di pundaknya lebih dari lima tahun belakangan hilang begitu saja. Mungkin semuanya memang arus berjalan seperti yang di seharusnya, jika saat itu keduanya pacaran, Ayuna belum tentu dapat menyelesaikan belajarnya. Ada butir-butir mimpi yang berkembang menjadi nyata, seolah rumput kering yang menjadi hijau, begitulah perasaan Ayuna saat ini. Kegersangan yang sempat melanda jiwanya, kini telah kembali hijau akibat siraman asmara dari Tama. Ayuna sadar, perjalanan cinta tidak selalu mulus. Sama seperti jalan menuju suatu tempat, terkadang lurus, berkelok, menanjak dan menurun, begitulah perjalanan menuju cinta sejati. G