Ayuna tiba di rumahnya. Ada kegembiraan yang menyelimuti hatinya. Seseorang yang ia harapkan selama ini menjadi miliknya telah menjadi kenyataan. Meskipun harus ada yang hilang. Ayuna merasa hal ini tidak adil untuk Nada. Sebelum dia meninggal, pasti Tama sempat memperlakukannya dengan tidak layak.
Terkadang kita memang sering merasa kalau hal yang kita inginkan itu tidak mungkin untuk di gapai, tetapi kenyataannya, tidak ada yang tidak mungkin jika tuhan telah berkehendak. Seperti yang pernah di katakan dulu, jodoh tidak bisa di tebak dan tidak seorangpun yang tahu.
Ayuna berjalan menuju meja tempatnya biasa menulis. Di ambilnya foto Tama yang di simpannya di dalam laci selama dia pergi ke Tokyo. Di pandanginya foto itu dengan seksama. Ayuna kini dapat tersenyum saat menatap flto itu
