29. Sikap aneh

1662 Kata

Marwa tanpa ekspresi melihat video yang ditunjukkan Aleta ketika masuk kerja setelah dua hari membolos, seolah-olah video itu tidak berpengaruh apa pun padanya. "Sekarang kamu udah tau, Al. Untuk yang lain aku nggak peduli. Kamu percaya aku itu udah cukup." Marwa menyerahkan ponsel itu pada Aleta, tidak tertarik. Marwa kembali menyantap makan siangnya di kantin setelah itu. Tak acuh walaupun saat ini ada tambahan Kevin di meja. Marwa terbiasa dengan kesendirian dan pandangan buruk dari orang-orang, dia tidak peduli tentang reputasinya lagi. "Kamu nggak mau tau alasan kenapa tas itu bisa ada di tempat sampah?" Gerakan tangan Marwa berhenti sejenak. Aleta menoleh pada Kevin yang sejak tadi diam. Biasanya lelaki itu hanya tahu menampilkan wajah ketus dan galak, rapi hari ini dia sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN