PART. 51

1508 Kata

Syana tertidur kelelahan, sedang Rakha langsung masuk ke dalam kamar mandi. Ia mandi, dan berpakaian santai saja. Pintu kamar terdengar diketuk. "Tuan!" Suara bibi memanggil. "Sebentar!" Rakha beranjak menuju pintu. Ia baru sadar kalau pintu kamarnya tidak terkunci. "Ya, Bi." Pintu ia buka, bibi berdiri di hadapannya. "Ingin makan siang sekarang, Tuan?" Tanya bibi. "Nanti saja, istri saya masih tidur." "Oh ... iya. Kalau begitu saya permisi." "Iya." Bibi berlalu dari depan pintu kamar Rakha. Rakha belum menutup pintu, saat asisten rumah tangga lainnya datang. "Maaf, Tuan. Di bawah ada Bu Liana." "Oh, panggilkan Muti saja, Bi. Beritahu dia kalau ibu kandungnya datang." "Baik, Tuan." Bibi menganggukkan kepala, lalu menuju pintu kamar sebelah. Kamar Muti berada di sebelah kama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN