Semua menunggu jawaban Syana.
"Karena Syana ingin pernikahan dalam suasana yang sakral, Bunda. Cukup keluarga inti saja yang tahu. Syana juga tidak mau jadi buruan wartawan setelah menikah. Karena itu Syana ingin menikah dalam diam saja, yang penting sah."
"Bunda terserah Syana saja. Bagaimana dengan orang tuamu Rakha, apa sudah tahu, dan sudah setuju?" Tanya Kirana.
"Mereka sudah setuju. Secepatnya saya akan melamar secara resmi dengan membawa keluarga saya."
"Kapan itu Rakha?"
"Apakah setuju jika lamaran Minggu depan? Akad dua Minggu kemudian."
"Secepat itu?" Tanya Bu Kartika.
"Niat baik memang harus disegerakan," ucap Pak Arsyad.
"Aku setuju," sahut Arsyl.
"Aku juga," ujar Kirana.
"Alhamdulillah, terima kasih. Semoga semua berjalan lancar tanpa kendala. Kalau boleh, saya ingin
