Ide

1668 Kata

Fariz yang tadinya membuka pintu sambil memainkan handphone kini mengangkat kepalanya seraya memasukkan handphone ke dalam saku. Saat menutup pintunya lagi ia sadar jika penghuni depan kamarnya melakukan pergerakan yang sama, tapi dengan tempo yang lambat. "Mau ke bawah juga?" tanya Fariz berusaha sesantai mungkin. Kaget juga sebenarnya, bagaimana bisa keluar kamar dengan waktu bersamaan? Padahal dirinya sudah memperkirakan jika Talya sudah keluar duluan darinya. Tahu seperti ini lebih baik ia tidak perlu menunggu seperti tadi di balik pintu kamarnya. Talya mengangguk kecil dan memutuskan berjalan duluan meninggalkan Fariz. Fariz menghela napas pendek sambil melangkah lambat. Biarkan Talya duluan, sepertinya gadis itu juga tidak ingin bersama dengannya. *** Pagi ini Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN