Terdampar

1624 Kata

"Mau sampai kapan disana? Udah kering kan bajunya?" tanya Fariz yang tengah duduk bersandar dibawah pohon pada Talya yang duduk di bawah matahari untuk mengeringkan bajunya yang tadi basah. Namun Talya berlagak tuli, ia tak menjawab Fariz, bahkan menolehpun tidak. Ia lebih memilih menatap lautan di depannya. Aneh memang, dia yang tidak mau ditinggal Fariz, tapi dia juga yang  mencueki Fariz. "Nanti hitam loh," Fariz menambahkan karena matahari bisa dibilang terik. "Biarin hitam, biar seksi!" balas Talya masih cuek tidak mau menoleh. Fariz tertawa meledek, "nggak bakalan seksi, yang ada kamu hitam kering melepuh, atau nggak berakhir kayak ikan kering," Dan detik itu juga Talya menoleh dengan tatapan kesal, "aku mau pulaaaaaaaang!!!!" lanjutnya merengek seperti bocah. "Yauda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN