"Kak..," Talya memanggil setelah beberapa lama perjalanan mereka lalui dengan hanya mendengarkan radio. "Hm..," "Gista itu temen kantor Kak Fariz?" "Bukan," "Terus siapa dong? Kok bisa deket?" "Tumben banget kamu nanyain? Biasanya juga cuek aja," Fariz balik bertanya heran. "Jawab aja, kok malah balik nanya?" kesal Talya karena Fariz seolah akan mengalihkan pembicaraan. "Ya tumben aja..," "Jadi kenapa bisa kenal?" Talya kembali menodong Fariz dengan pertanyaan. Fariz diam sebentar seperti memikirkan jawaban, "dia anak bos yang punya kantor," Dahi Talya mengerut heran, "lah terus kok bisa deket gitu kayaknya?" "Ya.., dia ke kantor dan ketemu, ya kenal deh. Bisa aja kan?" "Terus yang dia bilang undangan makan malam, itu untuk semua karyawan kantor?" Fariz terdiam sambil tanga