Sentuhan Kecil.

1074 Kata

Setelah anak-anak riuh dengan sarapan lalu berangkat sekolah, rumah kembali sunyi. Jayne membereskan piring di dapur dibantu salah satu asisten rumah tangga, sementara Elang baru saja pulang dari mengantar Kayla dan Ranu ke sekolah. Ia duduk di kursi ruang makan, membuka ponselnya, membaca beberapa pesan dari rumah sakit. Jayne melirik sekilas, lalu bertanya hati-hati, “Gak ke RS?” Elang menutup layar ponsel, menggeleng. “Tidak. Hari ini aku berangkat agak siang.” Ia menatap Jayne sebentar, sorot matanya tenang tapi dalam. “Jadi … kalau kamu butuh sesuatu, aku ada.” Jayne terdiam. Kata-kata itu terdengar sederhana, tapi maknanya menembus jauh. Ada janji yang tidak ia minta, tapi Elang berikan dengan tulus. Dadanya terasa hangat, sekaligus takut. Ia mengangguk kecil, lalu kembali fokus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN