Kembali Larut

1139 Kata

Malam berlanjut dengan penuh kehangatan. Jayne menyiapkan teh hangat untuk Elang, sementara Kayla kembali berkutat dengan PR-nya. Sesekali, Jayne membantu Kayla menjelaskan soal matematika, dengan sabar menggambar contoh demi contoh. Elang memperhatikan dari samping, matanya tak pernah benar-benar lepas dari sosok Jayne. Ada sesuatu dalam cara perempuan itu tersenyum, dalam kesabarannya, dalam ketulusannya merangkul Kayla seolah-olah putrinya sendiri. Dan perasaan itu perlahan tumbuh, mengisi ruang kosong di d**a Elang yang selama ini terasa dingin. “Papa, liat! Aku bisa jawab sendiri sekarang,” Kayla tiba-tiba berseru, memamerkan hasil hitungannya. Elang mengusap kepalanya, “Pintar sekali anak Papa. Hebat, Kayla.” Jayne menambahkan, “Tadi cuma butuh sedikit contoh aja. Kayla sebenarny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN