“Hei! Jaga sikapmu,“ seru Aditya yang terlihat masih kesakitan. Dia lalu mengambil kartu nama yang menempel di dahi Ramon. “Luciano… CEO Benevari Internazionale… Italy…,“ gumam Aditya membaca kartu nama Luciano. Ramon dan Aditya saling menatap, keangkuhan yang terlihat di wajah mereka berdua langsung sirna begitu mengetahui jika Luciano adalah CEO perusahaan otomotif besar dari Itali. “Setiap pengawal yang berdiri disini memiliki bisnis yang setara dengan bisnisku, sekarang aku yakin kalian sudah tahu betapa tidak berharganya Felix yang kamu bangga-banggakan,” ejek Luciano memandang rendah mereka berdua. “Ah… apakah aku harus memberitahu kalian bagaimana Carson memohon pengampunan untuk nyawanya?“ Bisik Luciano ke telinga Aditya. Mendengar ucapan Luciano, Aditya langsung merasa putus