163-Rencana Vanya

1133 Kata

“Mommy.” Terdengar suara Vicky kecil memanggil ibunya yang terbaring lemas di sofa. Vanya yang tak tega melihat itu segera menghampiri Vicky kecil dan menenangkannya, Luke yang melihat itu tersenyum penuh hormat ke Vanya, berterima kasih karena Vanya mau menenangkan putranya. “Maaf Vicky, acara makan siang kita malah harus seperti ini,” lirih Luke sambil memandangi wajah Kirana. Vicky mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya, lalu menyerahkannya ke Luke. “Tidak perlu meminta maaf, ini diluar kehendakmu,” ucap Vicky, tersenyum. “Terima kasih,” balas Luke, dia menerima sapu tangan pemberian Vicky dan mulai menyeka keringat dingin yang tampak memenuhi kening Kirana. “Aku sudah menghubungi dokter keluargaku, sepertinya mereka sebentar lagi tiba,” kata Luke, yang semakin mencemaskan kead

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN