Suasana yang tadi terdengar ramai tiba-tiba menjadi hening, mata semua orang tertuju pada gadis cantik yang baru saja masuk, hal itu yang membuat Vanya juga ikut menoleh. "Hah?" Vanya tampak sangat terkejut, dia melihat Vicky yang sedang dipeluk, pipinya dicium dan tangannya langsung di rangkul mesra oleh seorang gadis muda yang sangat cantik. Vanya menoleh ke Arina dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut, "Bibi, itu?" Tanya Vanya. Arina tersenyum, dia berkata, "Gadis cantik itu adalah keponakanku?" Vanya semakin terkejut mendengar jawaban dari Arina, dia tidak mengerti mengapa gadis itu terlihat sangat akrab dan romantis kepada Vicky. Vincent yang mengamati dari kejauhan langsung menepuk jidatnya, dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. "Anak itu... padahal sudah ak