64-Bukan Karena Vanya

1211 Kata

"Vicky...." Vicky sontak membuka mata saat mendengar suara Vanya seolah memanggil namanya. Samar-samar matanya mulai bisa menangkap cahaya yang masuk. Dia terbaring di atas velbed, tempat tidur lipat yang biasa digunakan tentara di lapangan. Punggungnya masih terasa nyeri karena benturan tadi, dia terlihat mengusap wajahnya beberapa kali untuk menghilangkan bekas debu di wajahnya. Dari tempatnya berbaring dia dapat melihat beberapa tentara menggunakan loreng hijau dengan lambang bendera Indonesia di lengan kiri mereka. "Kamu sudah sadar? Kamu benar-benar prajurit tangguh," ujar seorang tentara di tempat itu. "Ah... Maaf bagaimana dengan anak itu?" Tanya Vicky yang berusaha bangkit dari tidurnya. "Berkatmu anak itu bisa selamat," jawab tentara itu. "Huft... Syukurlah...." gumam Vic

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN