40. MENEMUKAN

2162 Kata

Lily menggeliat pelan, matanya terbuka dengan malas karena kantuk masih menyerang. Walaupun hari ini adalah hari libur tapi tetap saja tidak bisa bangun siang. Mata Lily dengan cepat melihat jam dinding yang ternyata menunjukkan pukul setengah enam pagi. Ia memutuskan untuk tidak beranjak dari tempat tidur. Pikirannya kembali mengingat kejadian semalam. Memori yang lama terkubur kini sudah berada di permukaan. “Kok bisa Axel adalah anak itu?” gumam Lily sambil tersenyum. “Tapi kalau boleh jujur, gue nggak pernah benci lo, Axel. Gue cuma heran sama sikap aneh lo. Tapi gue senang akhirnya kita bisa bertemu.” Tidak hanya kenangan bersama Axel, tapi kejadian di hotel juga kembali memancing emosi Lily. “Awas saja, sekali lagi dia ngusik hidup gue dan ngomongin hal yang enggak bener, gue akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN