Tidak lama, Lily kembali dengan membawa sebuah paper bag dari restoran yang cukup terkenal, yang terletak di dekat apartemen. Gadis itu tidak bicara banyak karena langsung menghidangkan makanan untuk Axel. Dalam pikiran Lily, Axel harus segera makan, lalu minum obat agar panas tubuhnya mereda. “Ayo makan dulu,” ucap Lily yang duduk di sebelah Axel. “Karena nggak ada bubur, aku belikan nasi tim ayam jamur sama sup ayam biar badan terasa lebih enak.” “Terima kasih,” jawab Axel. “Aku makan sendiri.” “Aku suapi, kamu duduk dan makan saja.” “Kenapa kamu selalu galak sama orang sakit? Dulu juga begitu.” Protes Axel. “Karena orang sakit biasanya kadar cerewet dan bawelnya akan meningkat.” Lily mulai menyuapkan makanan untuk Axel. “Kunyah pelan, jangan buru-buru.” “Kamu sendiri, nggak makan?