66. KEHILANGAN LAGI

2200 Kata

Listi menghampiri Lily yang tengah duduk di kursi yang letaknya di halaman belakang rumah. Sejak datang, gadis itu memilih banyak diam dan menyendiri hingga membuat Edi khawatir. “Lily, sudah malam, kita makan dulu.” Ucap Listi. Lily mendongak ke samping, lalu mengangguk pelan. “Iya Tante, maaf kalau aku ngerepotin.” “Nggak kok, ajak Jasmine juga karena selama di sini, dia selalu susah diminta untuk makan.” “Apa Jasmine baik-baik saja selama di sini?” Listi memilih duduk di sebelah Lily, bicara sebentar mungkin tidak masalah. “Jasmine sama rapuhnya sama kamu. Dia sering nangis, diam, dan mengurung diri di kamar. Tapi, ada asisten Axel yang sering ke sini.” “Mas Keenan?” “Iya, dia sering menghibur Jasmine dan perlahan keceriaan adik kamu kembali.” Lily mengangguk paham. “Ya sudah Ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN