“Ratih gak sengaja jatuh, kepeleset di ladang. Posisinya tengkurap, dan keras banget. Maaf, harusnya bapak ngasih tau kalau jalan itu emang baru ditambal sama bapak.” Begitu penjelasan mertuanya yang membuat Bima tidak bisa mengatakan apapun. Dia hanya menunggu sang istri untuk bangun, menggenggam tangannya dan berharap Ratih dapat menerimanya, mungkin inilah jalannya, dan cara Tuhan memperingati Bima untuk menepati janjinya. Bima bilang dia tidak akan punya anak lagi, tapi dia tidak meneppatinya dan membuahi sel telur sang istri. bima menyesal, kini mereka harus menanggung akibat dari hal tersebut. Karena kecerobohannya, Ratih masih memejamkan mata sampai sekarang. Sampai Bima merasakan pergerakan dari sang istri, dia segera mendekat. “Mas?” panggilnya. “Iya, Sayang? ini Mas.” Bima t
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari