Mirip Dengan Siluet

1682 Kata

Raiden dan Aiko melanjutkan rencana mereka mendatangi sebuah cafe tanpa Reno, karena ternyata ayahnya Yuriko itu sedang sibuk memberi bimbingan skripsi mahasiswinya. "Bimbingan skripsi atau bimbingan yang lain?" sindir Raiden, bergurau. "Entahlah, sejauh aku belum memergoki secara langsung aku anggap dia melakukan bimbingan skripsi," balas Aiko yang saat ini sedang sedikit ada gesekan cemburu pada suaminya yang juga seorang dosen. "Sudahlah, jangan bahas dia. Bagaimana kalau kita bahas soal ingatan kamu yang hilang itu?" sambung Aiko. "Seharusnya sudah sejak lama kamu kembali ke Indonesia agar ingatan kamu cepat kembali, Rai," tambahnya. "Kakak tahu semdiri bagaimana omah dan mama," sungut Raiden. Kakak beradik itu ngobrol sambil menikmati secangkir kopi dan sepotong cake. Tanpa tera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN