Revan sudah di ijinkan untuk kembali ke rumah setelah tiga hari lamanya menginap di rumah sakit dengan seijin dokter yang merawatnya. "Anak tampan, hari ini sudah boleh pulang." Betapa senangnya Revan mendengar kabar itu. Kedua tangannya terangkat dan dia bersorak. "Hooray ....!" Bersamaan dengan itu Demian masuk dan aura positif kebahagiaan langsung terasa memenuhi ruang rawat kelas 1 itu. "Apa ada kabar yang membahagiakan?" tanya pria yang memakai kaos putih dan celan pendek itu penasaran. Bukan hanya kaos dan celana pendek berbahan denim saja, Demian bahkan memakai sendal jepit. Sangat santai seperti di rumah. Rumah sakit memang rumah keduanya sejak sang ibu di diagnosa diabetes oleh dokter. "Aku sudah boleh pulang, Om," seru Revan, bersemangat. "Oh iya?" pekik Demian ikut bersema