Setibanya di rumah, Arumi langsung masuk ke dalam kamar. Menjatuhkan dirinya duduk di pinggir kasur. Napasnya memburu karena kejadian yang baru saja dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.
Pria yang menghilang dari kehidupannya berpuluh tahun yang lalu kini muncul dengan status sebagai suami sahabatnya.
Arumi memukul kasurnya berulang kali kemudian meremas seprai sampai kain itu kusut.
"Kenapa aku bisa tidak tahu kalau suami Mona ternyata mas Arya?"
"Bodoh!"
"Harusnya sejak awal aku tahu!"
Arumi terus bermonolog.
Nenek satu cucu itu memainkan liontin kalung yang melingkar di lehernya. Dia mengingat kejadian beberapa puluh tahun yang lalu.
*Flashback On*
Arumi mengeliat tapi tidak bisa maksimal karena dekapan posesif Arya yang masih terlelap disampingnya. Menatap wajah Arya dengan
