Seminggu kemudian, Revan mulai merengek layaknya anak seusianya yang di janjikan sesuatu pastilah dia ingat terus dan menagihnya. "Om, kapan kita ke pantai?" rengek Revan yang kini dalam pangkuan Demian. "Sabar ya, Sayang. Kita pasti akan ke pantai kok," bujuk Demian. Obrolan dua pria beda usia terjeda karena Sekar datang membawa minuman untuk semuanya. "Ini s**u cokelat hangat untuk anak bunda yang tampan." Sekar menaruh segelas s**u cokelat hangat di meja dan ... "Ini kopi kamu, Mas." Dia juga menaruh secangkir kopi di meja. "Terima kasih, Bunda," ucap Revan dan Demian bersamaan kemudian keduanya tertawa geli. Demian mengambil gelas s**u dan memberikannya pada Revan karena anak itu kesulitan mengambilnya. Sekar memberikan sekotak tisu pada Demian, pria itu mengambil selembar dan