Weekend yang ditunggu Zaviya telah tiba karena Svarga akan menepati janji untuk datang mengecek restorannya. Zaviya meraih tangan Svarga begitu pria itu menginjak rem menunggu traffic light berganti warna menjadi hijau. Svarga menoleh dan dengan ekspresi yang datar seperti biasa mengijinkan Zaviya menggenggam tangannya. Mobil yang dia kendarai berjenis engine matic jadi tidak harus menggerakan perseneling jadi tidak bisa hanya menggunakan satu tangan untuk mengemudi. Dengan mata fokus ke depan, Svarga membalas genggaman tangan Zaviya, menggerakan ibu jarinya mengusap punggung tangan Zaviya. Bila pria romantis pada umumnya di dalam novel pasti akan membawa tangan Zaviya untuk dia kecup tapi tidak dengan Svarga yang membiarkan tangannya ada di atas pangkuan Zaviya. Menggerakan ibu jari