“Kalian tinggal di apartemen?” Gladys bertanya sesaat mereka keluar dari lift. “Iya, agar dekat ke kantorku … terkadang aku pulang jalan kaki untuk mencapai enam ribu langkah di hari itu.” Svarga menjawab jujur. “Kamu seperti tidak berniat berumah tangga … apartemen ‘kan tidak memiliki halaman, bagaimana nanti anak-anakmu akan bermain?” Entah apa maksud Gladys bertanya seperti itu namun berhasil membuat Svarga tidak nyaman jadi hanya meliriknya saja sekilas tanpa menyahuti ucapan wanita itu. Sesampainya di depan pintu unit apartemen, Svarga menekan pasword dan pintu otomatis terbuka. Suasana hangat menyambut mereka, biasanya Svarga akan menemukan Zaviya berdiri di ujung lorong dengan senyum merekah menyambutnya namun kali ini tidak ada. “Zaviya!” panggil Svarga, langkahnya sudah leb