Merasa Diinginkan

447 Kata

“Mbak, aku pulang ya … besok aku ke sini lagi.” Zaviya pamit sepeninggalan kakek dan neneknya Svarga. “Hem … makasih ya, salam sama Svarga.” Zaviya mengangguk kemudian pamit kepada Javas, kedua orang tua Javas juga ayah dan bunda. Dan yang membuat Zaviya naik pitam adalah saat dia sampai ke apartemen, Svarga sudah sampai lebih dulu meski masih menggunakan pakaian kerjanya. Pria itu menyambut Zaviya berdiri di tengah lorong sambil tersenyum tipis yang membuatnya begitu tampan, satu tangannya dimasukan ke dalam celana membuat Svarga tampak cool. Tapi hati Zaviya kadung emosi jadi tidak membalas senyuman Svarga malah mendelik kesal lalu melengos melewati suaminya begitu saja. Svarga berbalik tanpa aba-aba langsung melingkari pinggang Zaviya, memeluknya dari belakang, tentu saja Zaviya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN