Mereka sekarang sedang berada di pinggir sungai. Satelah ibadah kilat khusus yang mudah mudahan tidak di ketahui oleh Mak Wo, mereka memutuskan untuk jalan-jalan di sepanjang jalan kampung. Mereka hanya bertemu warga sesekali, karena sebagian besar dari mereka sudah pergi bekerja di ladang. Dari kejauhan mereka melihat sungai yang cukup besar, yang di namai masyarakat dengan sungai Batanghari. Raya lah yang paling bersemangat, dia merasa tengah berwisata ria. Entah kenapa, Fajar merasa banyak perubahan pada istrinya itu. Wanita galak itu sekarang lebih penurut dan jinak, dia mengikuti apa saja yang di katakan Fajar. Pandangan matanya berbinar setiap mereka bertemu mata. Raya sekarang juga mudah senyum, memamerkan gigi putih rapi nya secara cuma-cuma. Dia benar-benar berubah setelah insi

