24.

1192 Kata

Pernikahan itu pun terjadi. Saat gema suara sah digaungkan, saat itu pula dua manusia yang memiliki tujuan berbeda sudah terikat secara sah sebagai suami istri. Fajar menengadahkan tangan dengan khusyuk saat kepala KUA melafaskan doa setelah ijab kabul. Dia mensyukuri dalam hati, Raya sudah resmi jadi miliknya, dunia akhirat adalah tanggung jawabnya. Fajar mengulurkan tangan pada Raya, dan disambut gadis itu dengan wajah bingung. Dia tidak mengerti apa maksud Fajar, sampai laki-laki itu berbisik. "Cium tangan suamimu!" Raya hanya mendengkus malas, baginya pernikahan ini tak berarti sama sekali. Dia malah bosan dengan petuah-petuah kepala KUA yang bicara panjang lebar bagaimana cara menjadi suami dan istri yang baik. Dengan enggan Raya meraih tangan Fajar, meletakkan di mulutnya, tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN