Lima Puluh Tujuh

1702 Kata

Dea mengajak teman-temannya menuju ruangan khusus di dalam mall tersebut, ruangan yang biasa dipakai untuk pertemuan penting. Sebuah ruangan dengan sofa dan meja besar, juga sebuah layar datar berukuran delapan puluh inch yang terbentang di sisi temboknya. Syilla terus mengeratkan pelukan ke Allura yang tampak ketakutan. Allura duduk di sofa sambil memangku Syilla dan mengusap punggungnya, mengatakan kata-kata untuk menenangkan Syilla membuat Syilla sudah tidak menangis lagi meskipun masih tampak shock atas apa yang dialaminya. Pelangi yang berada di sampingnya pun menyibak rambut Syilla dan mengusap keringat di kening Syilla dengan tissue, sementara di seberang mereka Dwiyanti memasang wajah ketakutan, duduk di sofa berdampingan dengan Davin. Dea meminta karyawan disana menyalakan la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN