Dua Puluh Enam

1675 Kata

Dea mencoba mengingat apa saja yang belum dibeli, namun dia merasa sudah membeli semuanya, dan ketika menoleh, dia mendapati tangan Bayu yang sudah penuh kantung belanjaan. Sayangnya saat Pelangi ingin membantu membawa, Bayu menolaknya dan tak membiarkan Pelangi membantu membawakannya karena dia merasa masih kuat membawa barang-barang itu. “Laper,” ujar Allura sambil menempel pada Shakila. Shakila pun merangkul Allura, memang sudah cukup malam dan lewat dari jam makan malam mereka, karena terlalu asik belanja. “Ke restoran Jepang yuk,” ajak Shakila. “Nggak-nggak, Korea aja!” ucap Dea. “Jepang!” “Korea!” Dan kedua gadis itu sudah saling menatap dengan tatapan permusuhan, bahkan Shakila melepas tangannya dari merangkul Allura, hingga Pelangi melerai mereka dan merangkul keduanya. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN