Empat Puluh Delapan

1631 Kata

Allura berlari sampai ke parkiran, dia terus menangis mendengar pertanyaan Davin kepada Dwiyanti tadi, jelas terdengar bahwa dia menanyakan tentang pernikahan kepada wanita itu? Allura merasa hatinya benar-benar hancur sekarang. Dia baru saja ingin berusaha dekat dengan ibu Davin, menjenguk dan membawakannya buah tangan. Namun ternyata hatinya sudah lebih dahulu hancur karena apa yang dilihatnya. Apakah Davin tak pernah benar-benar menganggap dia ada? Apa selama ini Allura hanya menjadi pelampiasannya saja? Sebelum mendapatkan wanita yang benar-benar akan dijadikan istrinya? Mungkin selama ini Allura memang terlalu percaya diri, menganggap Davin mencintainya. Lagi pula siapa sih lelaki yang bisa mencintai wanita bodoh dan lambat seperti dirinya? Seribu pertanyaan di benak Allura mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN