Waktu terasa cepat bagi mereka yang sedang berbahagia. Waktu terasa lambat bagi yang sedang menunggu. Dan bagi Ara, waktu seperti selalu saja terasa seperti mempermainkannya. Akhir-akhir ini Rahid sangat sibuk dan tidak punya waktu sama sekali untuknya. Kadang dia bahkan tidak pulang ke rumah dengan alasan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Ara pun acap kali harus bertarung dengan rindu. Dia selalu menunggu Rahid setiap harinya, namun sang suami terasa semakin menjauh. Akan tetapi Rahid selalu saja mempunyai seribu alasan yang membuat Ara tidak bisa berbuat apa-apa. Hal itu pun berdampak pada kondisi hati Ara yang menjadi sangat mudah berubah-ubah. Terkadang dia merasa sangat bahagia, tapi seketika dia juga mendadak merasa sedih tanpa alasan. Ara sendiri juga tidak tahu kenapa dia m