Edgar dan Dira beserta anak-anak mereka tiba tepat waktu di pemakaman Katy. Di sebuah ruangan aula atau yang biasa dijadikan persemayaman terakhir yang berada di sebelah kantor administrasi pemakaman, di depan tengah ruangan itu peti jenazah Katy diperlihatkan. Beberapa perwakilan dari keluarga Katy dan juga pemuka agama memberikan sepatah dua patah kata yang sebagian besar mengingat kebaikan dan juga meminta maaf apabila mendiang Katy memiliki kesalahan atau hal-hal yang tidak berkenan semasa hidupnya.
Edgar menggenggam lengan Dira yang duduk di sebelahnya. Dira merasakan lengan Edgar sedikit bergetar dan ia melirik ke arah sang suami yang begitu serius menatap apa yang sedang terjadi di depan mereka.
Seorang pria yang sudah sepuh namun terlihat masih sehat dan berpenampilan parlente du
