Bandara Tegel Berlin (Flughafen Berlin-Tegel) “Kau tahu Liebe, tempat ini, maksudku bandara ini adalah bandara yang terbesar dan tersibuk keempat di Jerman.” Ujar Edgar kepada Dira sambil mendorong troli berisi koper-koper mereka. Dira menatap Edgar, tumben suaminya memperhatikan kesibukan di bandara, bukankah biasanya dia selalu cuek dan bersikap cool dengan keadaan sekitar. Mereka memang biasanya mendarat di Bandar Udara Bradenburg tapi karena cuaca yang sempat memburuk sehingga otoritas lalu lintas udara terpaksa mengalihkan pesawat mereka untuk mendarat ke Tegel yang jauh lebih kondusif. “Dan bagaimana kamu tahu tentang hal itu?” tanya Dira sambil mengerutkan dahinya. “Geheimnis.” Sahut Edgar sambil tersenyum nakal. Dira mencubit pinggang suaminya yang kali ini entah kenapa bersik