BAB 36

815 Kata

Arum tersenyum menatap wajah tampan laki-laki dihadapannya. Laki-laki itu masih sama apa yang ia lihat kemarin. Laki-laki itu merentangkan tangannya. Arum melangkah mendekat dan lalu memeluk tubuhnya. Dipeluknya dengan segenap hati dan perasaanya. Arum melonggarkan pelukkanya, ia tidak percaya Emir kini berada di hadapannya. Arum menatap Emir, Emir mengecup puncak kepala Arum. Wanita inilah yang ia rindukan. "Saya tidak menyangka kamu pulang secepat ini" ucap Arum. Emir membalas tatapan Arum, Emir melangkah masuk kedalam, dan ditutupnya lagi pintu itu. "Saya sudah mengatakan kepada kamu, saya akan pulang secepatnya". "Ya" Arum mendekati Emir. "Apakah semua baik-baik saja. Ayah dimana?". Emir lalu duduk di meja makan, ia tidak menemukan apa-apa disana, "semua baik-baik saja. Ayah pula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN