36. Gunting dalam Lipatan

1249 Kata

Kakiku terpaku. Sekadar digerakkan pun entah mengapa rasanya sangat sulit. Nizam menggenggam telapak tangan ini erat. Pemandangan di hadapanku itu cukup membuat syok. Sahabat yang selama ini menemani, ternyata di sisi lain mengkhianati. Di depan memeluk, ternyata di belakang menu*uk. Dia dan pria yang bersama sahabatku itu mungkin–keduanya telah bersekongkol di belakangku. Bersekongkol menghancurkanku. Pria yang sedang bersama Asti itu, yang sedang saling tatap dan melempar senyum dengan sahabatku itu adalah ... Mas Aqsal. Suamiku. Suami yang selama ini kukenal kejam, ternyata lebih mengerikan dari sebilah pisau tajam. Suami yang di hadapanku, yang bersamaku bersikap bengis, dengan orang lain, dengan Asti justru bersikap manis. Sahabatku, Asti. Bisa dibilang dia cerminku, yang mana apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN