Satu titik terang

1113 Kata

Ibu Ziya mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Antara malu dan juga takut dengan fakta kalau dirinya bukanlah wanita yang bertanggung jawab. “Tapi… itu kesepakatan semua orangtua, bukan Cuma Mama aja, Pah.” “Titik salahnya di sini adalah Mama yang gak tanggung jawab sama Tiranti. Kalau aja Mama tanggung jawab dan kita besarin Tiranti dengan benar, maka Bara gak akan bermasalah dengan istrinya sekarang.” “Emang sekarang Tiranti sama Bara ada masalah? Enggak tuh. Bara sama Tiranti baik baik aja, lagian yang udah berlalu mah ya udah jadiin cerita aja. eyang Dira udah gantiin aku buat ngurusin Tiranti.” “Ibu juga butuh waktu buat bisa ketemu sama Tiranti ‘kan?” “Pah, kamu maunya gimana emang?” pusing dengan perdebatan ini, dirinya sedang bersantai dengan secangkir teh ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN