Vella sudah tidur, sementara Steve dan Stela masih terjaga. Stela sudah mencoba untuk tidur, tapi tidak bisa. "Masih belum mau bicara?" tangan kiri Steve terulur, sedikit merapihkan rambut panjang Stela yang menutupi sebagian wajah cantiknya. Sampai saat ini Steve masih tak percaya kalau wanita yang selama hampir 1 tahun ini ia cari ke sana ke mari, saat ini malah ada di hadapannya, berbaring di tempat tidur yang sama dengannya. "Bicara tentang apa?" tanya ketus Stela seraya menepis tangan kiri Steve. Setiap sentuhan yang Steve berikan, mampu membuat setiap sel dalam tubuhnya bergejolak. Sial! Ternyata tubuhnya masih saja mendamba setiap sentuhan Steve. Dalam hati, tak henti-hentinya Stela mengumpat. Untuk kesekian kalinya Steve menghela nafas panjang. Steve tidak menyangka kalau Ste