Wajah Lea masih saja cemberut karena Edgar benar-benar melakukan apa yang ia katakan tadi pagi ketika mereka sarapan. Meja kerjanya benar-benar Edgar pindah tepat satu ruangan dengan dirinya. Rasanya wajah Lea malu karena pandangan orang-orang kantor yang menatapnya sedikit aneh. Tapi dengan santainya Edgar hanya mengatakan jika ia hanya ingin lebih bisa berdiskusi dengan Lea soal keuangan perusahaan ini. Karena ia baru saja menjadi CEO di perusahan ini jadi harus banyak bertanya kepada Lea yang seorang manajer keuangan disini.
"Ayolah sayang muka kamu jangan cemberut terus," kata Edgar mencoba membujuk Lea.
"Kamu gak tahu gimana pandangan orang-orang sama aku ketika kamu bilang kalau kamu minta aku pindah ke ruangan kamu. Orang-orang kantor pasti berpikiran yang aneh-aneh tadi. Aku mera
