Lea merasa semakin hari tubuhnya semakin mudah lelah karena perutnya yang seakan-akan akan meledak karena perutnya yang semakin besar. Sebenarnya ini hari-hari menjelang Lea untuk melahirkan. Karena dokter memang sudah memprediksi jika Lea akan melahirkan dalam minggu-minggu ini. Jadi bisa dibayangkan bagaimana besarnya perut Lea saat ini dan susahnya ia melakukan aktivitas sehari-hari. Apalagi Edgar beberapa hari terakhir sering meninggalkannya karena urusan pekerjaan. Walaupun terkadang Lea masih merasa sedih tapi tetap saja Lea mencoba untuk mengerti karena Edgar harus bekerja juga. Banyak karyawan yang menggantungkan hidupnya dari perusahan yang menggantungkan hidupnya untuk bekerja di perusahan yang Edgar pimpin. Karena Lea tahu benar bagaimana susahnya mencari uang. Dan ketika mereka
