Comeback but Hurt!

1422 Kata

Aku tidak berharap, kalau kamu kembali hanya untuk menyakitiku. ***   Kalau berkata hidup kita akan baik-baik saja, itu jelas tidak mungkin, sama halnya dengan hidupku. Di detik ini aku sedikit bahagia karena akhirnya kakak dan orang tuaku ada di ruangan yang sama. Detik setelahnya aku merasa dongkol oleh kehadiran Shuichi di depan pintu rumahku. “Lo ngapain di sini?” tanyaku ketus. Jujur saja, insiden kemarin saat dia bilang Reyhan selingkuh di Jepang belum bisa hilang. Nyelekitnya masih sisa, nah ini anak yang bilang kayak gitu malah nyengir tak berdosa di depan mukaku. “Main, mau kenalan sama kakak ipar sama camer,” katanya masih nyengir. Aku hanya melotot menatapnya. Satu hal yang kutahu, Shu itu iseng, jahil, dan ucapannya banyakan ngibul. “Siapa Cia?” tanya Azka teriak dari da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN