"H-hai, Ste! Udah jadi pesan?" ucap Sean sedikit terbata dan kemudian nada suara yang kuat, hingga membuat Stella terkejut begitu juga beberapa orang yang berada di sekitar. "Lama amat? Dari mana aja?" tanya Stella menatap tajam sang adik ipar. Mendapat tatapan sang kakak ipar membuat Sean memalingkan pandangannya dan segera meraih menu yang telah di list oleh Stella. "K-kau sudah menandai pesananmu, bukan? Aku akan memesannya..." ucap Sean dengan kepala mendongak keatas untuk menghilangkan groginya. Meski suaranya kembali terbata-bata. Tapi pria itu tetap memperlihatkan sisi percaya dirinya sebagai seorang pria tampan. Stella terdiam sejenak mana kala mendengar sang adik ipar kini ber 'aku-kau' "Cepet, Sean. Tar keburu Shane nyampe duluan, bisa kena ceramah kita..." ucap Stella lagi

