Mereka terlihat terbaring bersama dengan saling berpelukan.
"Ste..." bisik Shane sembari membelai rambut sang istri dengan lembut.
"Hmm..." jawab Stella sembari menatap kedua bola mata milik pria tampan dengan pesona luar biasa.
"Pernahkah ada aku di hatimu, pernahkah kau merasa bahwa kebersamaan kita ini indah?" Tuturnya dengan nada putus asa. Helaan nafasnya terasa berat seolah dia tengah menanggung beban.
"Jawaban apa yang sedang kau cari, Shane? Apa yang membuatmu meragu kepadaku?" ucap Stella dengan nada halus karena tak ingin menyinggung perasaan sang suami yang sedang berada dalam perasaan tak menentu.
"Aku hanya kawatir, Ste...." bisiknya putus asa. Shane yang kini berada di hadapan Stella adalah sosok pria yang tak lagi mementingkan harga diri.
"Apa sebenarnya yang kau kaw
