Hinaan Bibi Faiza dan Mertua

1541 Kata

Ratna menggertakkan giginya, wajahnya merah padam. Ia sama sekali tidak menyangka Reinaldi, seorang pewaris keluarga Mahardika, akan berdiri tegak membela Faiza—anak yatim piatu yang selama ini dianggapnya hina. Dengan suara meninggi, Ratna berkata, “Jadi begini caramu membela perempuan itu, Reinaldi? Kau bahkan tidak tahu siapa Faiza sebenarnya! Sejak kecil dia hanya merepotkan orang lain, hidup numpang di rumah orang, dan—” “Cukup, Bu Ratna!” potong Reinaldi dengan sorot mata tajam, membuat Ratna terdiam sesaat. “Saya tidak peduli masa lalu Faiza. Yang saya tahu, sekarang dia istri saya, dan siapa pun yang merendahkannya berarti merendahkan saya juga.” Faiza meremas tangannya sendiri di pangkuan, air matanya hampir jatuh. Ia begitu terkejut mendengar pembelaan suaminya—suara Reinaldi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN