Istri?

1482 Kata

Suasana toilet kantor yang sepi mendadak mencekam. Della bersama dua orang rekannya mendorong Faiza masuk dengan kasar. Pintu toilet ditutup rapat, suara tawa sinis mereka terdengar menggema. “Akhirnya bisa juga ngomong empat mata sama kamu, Faiza,” ucap Della sambil melipat tangannya di d**a. “Kamu pikir bisa seenaknya dekat-dekat sama Pak Reinaldi? Jangan mimpi!” Teman di sampingnya menimpali, “Iya, dasar muka polos pura-pura suci. Padahal aslinya cuma numpang tenar karena jadi perhatiannya bos.” Faiza berusaha tetap tegar. “Tolong jangan berkata seperti itu. Saya bekerja di sini untuk belajar, bukan cari masalah…” suaranya bergetar, namun matanya masih menahan air mata. “Belajar? Hah, jangan munafik kamu!” Della mendekat dengan tatapan tajam. Tiba-tiba, tangannya meraih hijab Faiza

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN