78. The Same Dream

1043 Kata

Hal pertama yang Anna lihat pertama kali begitu tubuhnya mendarat pada kasur yang empuk adalah Roger. Tangannya yang semula terkulai di sisi tubuhnya, kembali terangkat, bergerak mengalungkan tangannya sendiri di leher Roger. "Kenapa dilepas, nanti aku jatuh, Kak." Roger menggeleng melihat wajah Anna yang semakin cantik. Efek tidak pernah bertemu, seperti ini jadinya. "Sudah sampai, Sayang. Ini di ranjang, bukan di jalan." Dengan begitu perhatiannya, Roger berbisik pelan di telinga Anna, dengan tangan kanan yang mengusap pelipis istrinya ini perlahan. Mendengar bisikan itu, perlahan mata Anna yang mengantuk terbuka. Dia kembali tersenyum melihat wajah Roger kembali menjadi wajah yang selalu dirinya lihat ketika membuka mata ataupun menutup mata. Nikmat mana lagi yang Anna dustakan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN