Angin berembus begitu damai saat Anna merasakan elusan lembut di puncak kepalanya. Begitu membuka mata, wajah Roger yang dirinya lihat. "Kak?" Anna memggumam lemah yang semakin mendapat elusan intens dari sang suami. "Aku bilang juga apa, Na? Sakit, kan? Kenapa tidak mau dibawa ke dokter?" Yang Roger-nya sudah khawatir, Anna malah tersenyum tipis seakan-akan ingin menenangkan. "Aku tidak apa-apa. Hanya sedikit pusing. Besok pagi pasti sembuh. Kakak sudah makan? Ini jam berapa?" "Sudah. Aku sudah makan tadi. Jangan banyak gerak dulu!" Saking gregetannya, Roger menahan lengan Anna cukup kuat agar istrinya ini tidak banyak tingkah. Sudah tahu sakit, tapi ingin terlihat kuat. Dasar perempuan. "Aku tidak apa-apa, Kak. Sungguh." Kata Anna berupaya meyakinkan Roger sekali lagi. "Ini jam

